Bangilan, 22 Oktober, Hari Santri Nasional (HSN) merupakan momentum untuk membangun optimisme santri Indonesia agar menjadi garda terdepan dalam menjaga nilai-nilai keberagamaan dan kebangsaan. Di KMI ASSALAM, Hari Santri Nsional termasuk agenda tahunan yang harus diperingati setiap tahunya. Oleh karena itu pada pagi tadi, seluruh santri beserta ustadz dan ustadzah KMI ASSALAM Bangilan turut memperingati Hari Santri Nasional.
Upacara peringatan Hari Santri Nasional di KMI ASSALAM dimulai pada pukul 07.30 pagi. Acara tersebut diawali dengan gladi bersih terlebih dahulu sebelum pelaksanaan upacara. Berbeda dengan biasanya, untuk KMI ASSALAM Putri upacara dipimpin langsung oleh direktur KMI ASSALAM K.H Yunan Jauhar, S.Pd., M.Pd.I, sedangkan untuk KMI ASSALAM putra dipimpin oleh ustadz Mulyadi.
Acara berlangsung dengan hikmat, dimulai dengan pemimpin upacara masuk, kemudian dilanjut dengan pengibaran bendera merah putih oleh paskibra KMI ASSALAM. Selanjutnya yaitu mengheningkan cipta yang dipimpin oleh pembina upacara, kemudian disusul dengan pembacaan teks pancasila oleh pembina upacara yang diikuti oleh peserta upacara. Setelah itu pembacaan teks Undang-Undang Dasar 1945 oleh petugas upacara, dan pembacaan Ikrar Santri oleh petugas upacara dan diikuti oleh seluruh peserta upacara,
Adapun inti acara yang paling ditunggu-tunggu oleh seluruh santri KMI ASSALAM adalah amanat dari pembina upacara. Dalam amanatnya, beliau berpesan kepada seluruh santri agar mejadi santri yang tekun, dan tangguh dalam setiap keadaan. Sebagai sosok seorang santri, hendaklah harus menjadi santri yang selalu bisa dalam segala bidang, serta bisa menyesuaikan diri dalam setiap keadaan.
Acara selanjutnya yaitu menyanyikan lagu Mars Syubbanul Wathan (Yaa Lal Wathan) /Lagu Hari Santri dan lagu Syukur. Acara diakhiri dengan pembacaan doa, setelah itu dilanjut syukuran dengan makan bersama di lapangan. Yang terakhir yaitu, acara sesi foto bersama dengan dewan asatidz dan seluruh santri KMI ASSALAM Bangilan.
Semoga kita bisa menjadi santri yang tangguh dan bisa berbakti pada negeri.
Penulis : NRA
Editor : VKN
Post a Comment